Selasa, 12 September 2017

Pengertian Komposisi Penduduk

Pengertian Komposisi Penduduk – Komposisi penduduk adalah struktur penduduk yang didasarkan pada atribut tertentu, seperti geografis, biologis, dan sosial.
a. Komposisi penduduk biologis


Komposisi penduduk biologis adalah pengelompokan penduduk berdasarkan ciri-ciri fisik penduduk yang meliputi jenis kelamin dan usia. Berdasarkan jenis kelamin berarti melihat penduduk dari jumlah penduduk laki-laki dan perempuan. Sedang berdasarkan usia, berarti mengelompokkan penduduk berdasarkan rentang usia tertentu, misalkan per dua tahun, per lima tahun, dan seterusnya.
b. Komposisi penduduk geografis
Komposisi penduduk geografis adalah pengelompokan dan pendekatan penduduk berdasarkan pemilahan karakteristik lokasi, seperti penduduk pedesaan dan perkotaan.
c. Komposisi penduduk sosial
Komposisi penduduk sosial di antaranya dilihat dari tingkat pendidikan, strata ekonomi, status perkawinan, dan agama
Berdasarkan jenis-jenis komposisi penduduk seperti yang telah disebutkan di atas, komposisi penduduk secara biologislah yang paling sering kita jumpai. Komposisi penduduk menurut jenis kelamin dapat memberikan informasi tertentu bagi suatu negara. Misalnya dari komposisi penduduk menurut umur, dapat diketahui jumlah penduduk usia produktif ( 15 – 64 th) dan jumlah penduduk non produktif ( 0 – 14 th dan > 65 th ).
Dari jumlah perbandingan penduduk usia produktif dan non produktif dapat diketahui angka ketergantungan ( dependency ratio ), sedangkan dari perbandingan jumlah laki-laki dan perempuan dapat diketahui se-x rationya.
Dari data komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin dapat dibuat analisis, seperti :
1. Se-x Rasio (SR) atau rasio jenis kelamin (RJK)
Sex rasio atau komposisi sex adalah suatu komposisi yang berdasarkan jenis kelamin yang merupakan perbandingan antara jumlah laki-laki dalam setiap 100 wanita.
RJK = (LK / PR) x 100
Keterangan :
LK = jumlah laki-laki
PR = jumlah wanita
2. Angka Ketergantungan (dependecy ratio)
Angka ketergantungan adalah angka yang menunjukkan berapa besar beban tanggungan bagi orang-orang yang berproduksi terhadap orang-orang yang belum dan tidak berproduksi.
Dependency Ratio (DR) =( NP / P ) x 100
Keterangan :
NP = jumlah penduduk usia non produktif (0-14 th dan >64 th)
P = jumlah penduduk usia produktif (15-64 th)
3. Jumlah angkatan kerja, yaitu jumlah penduduk usia kerja
4. Kelompok wanita usia subur
Struktur penduduk menurut usia dan jenis kelamin dapat disajikan dalam suatu grafik yang dinamakan piramida penduduk. Piramida penduduk dapat dibedakan atas tiga macam yakni :
Ekspansif, suatu wilayah yang memiliki angka kelahiran yang tinggi dan angka kematian yang rendah sehingga daerah ini mengalami pertumbuhan penduduk yang cepat. Piramida ini dicirikan sebagian besar penduduk masuk dalam kelompok umur muda. Contohnya adalah negara-negara yang sedang berkembang, misalnya Indonesia, Malaysia, Filipina, dan India.
Konstruktif, suatu wilayah memiliki angka kelahiran yang menurun dengan cepat dan tingkat kematian yang rendah. Piramida ini juga dicirikan dengan jumlah kelompok umur muda lebih sedikit dibanding kelompok umur tua. Contohnya adalah negara-negara yang sudah maju, misalnya Amerika Serikat.
Stasioner, menunjukkan bahwa jumlah kelahiran dan kematian seimbang

*KOMPOSISI PENDUDUK *
Komposisi penduduk adalah struktur penduduk yang didasarkan pada atribut tertentu, seperti geografis, biologis, dan sosial.
a. Komposisi penduduk biologis
Komposisi penduduk biologis adalah pengelompokan penduduk berdasarkan ciri-ciri fisik penduduk yang meliputi jenis kelamin dan usia. Berdasarkan jenis kelamin berarti melihat penduduk dari jumlah penduduk laki-laki dan perempuan. Sedang berdasarkan usia, berarti mengelompokkan penduduk berdasarkan rentang usia tertentu, misalkan per dua tahun, per lima tahun, dan seterusnya.
b. Komposisi penduduk geografis
Komposisi penduduk geografis adalah pengelompokan dan pendekatan penduduk berdasarkan pemilahan karakteristik lokasi, seperti penduduk pedesaan dan perkotaan.
c. Komposisi penduduk sosial
Komposisi penduduk sosial di antaranya dilihat dari tingkat pendidikan, strata ekonomi, status perkawinan, dan agama
Berdasarkan jenis-jenis komposisi penduduk seperti yang telah disebutkan di atas, komposisi penduduk secara biologislah yang paling sering kita jumpai. Komposisi penduduk menurut jenis kelamin dapat memberikan informasi tertentu bagi suatu negara. Misalnya dari komposisi penduduk menurut umur, dapat diketahui jumlah penduduk usia produktif ( 15 – 64 th ) dan jumlah penduduk non produktif ( 0 – 14 th dan > 65 th ).
Dari jumlah perbandingan penduduk usia produktif dan non produktif dapat diketahui angka ketergantungan ( dependency ratio ), sedangkan dari perbandingan jumlah laki-laki dan perempuan dapat diketahui sex rationya.
Dari data komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin dapat dibuat analisis, seperti
1. Sex Rasio/rasio jenis kelamin
Sex rasio atau komposisi sex adalah suatu komposisi yang berdasarkan jenis kelamin yang merupakan perbandingan antara jumlah laki-laki dalam setiap 100 wanita.
Sex Ratio (SR) = (M / F) x 100
Keterangan :
M = Male / jumlah laki-laki
F = Female / jumlah wanita
2. Angka Ketergantungan (dependecy ratio)
Angka ketergantungan adalah angka yang menunjukkan berapa besar beban tanggungan bagi orang-orang yang berproduksi terhadap orang-orang yang belum dan tidak berproduksi.
Dependency Ratio (Dr) =( np / p ) x 100
Keterangan :
np = jumlah penduduk usia non produktif (0-14 th dan >64 th)
P = jumlah penduduk usia produktif (15-64 th)
3. Jumlah angkatan kerja, yaitu jumlah penduduk usia kerja
4. Kelompok wanita usia subur
Struktur penduduk menurut usia dan jenis kelamin dapat disajikan dalam suatu grafik yang dinamakan piramida penduduk.

Piramida penduduk dapat dibedakan atas tiga macam yakni :

1. Ekspansif, suatu wilayah yang memiliki angka kelahiran yang tinggi dan angka kematian yang rendah sehingga daerah ini mengalami pertumbuhan penduduk yang cepat. Piramida ini dicirikan sebagian besar penduduk masuk dalam kelompok umur muda. Contohnya adalah negara-negara yang sedang berkembang, misalnya Indonesia, Malaysia, Filipina, dan India.
2. Konstruktif, suatu wilayah memiliki angka kelahiran yang menurun dengan cepat dan tingkat kematian yang rendah. Piramida ini juga dicirikan dengan jumlah kelompok umur muda lebih sedikit dibanding kelompok umur tua. Contohnya adalah negara-negara yang sudah maju, misalnya Amerika Serikat.
3. Stasioner, menunjukkan bahwa jumlah kelahiran dan kematian seimbang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 https://www.kompasbelajar.com/2022/03/kumpulan-soal-ujian-akhir-sekolah.html https://www.kompasbelajar.com/2022/01/penilaian-akhir-harian-g...