Minggu, 08 Februari 2015 , 04:59:00
Kisah Tragis Siswi SMP yang Tewas saat Dihukum Gurunya
MAJALENGKA - Kabar
kematian Lintang, siswi SMP Negeri I Palasah Kabupaten Majalengka, Jawa
Barat bikin heboh. Tak ada yang menyangka, gadis berusia 13 tahun itu
meninggal dunia saat menjalani hukuman karena tidak mengerjakan
pekerjaan rumah.
Kamis pagi (5/2), seperti biasanya
Lintang sudah berangkat ke sekolah. Saat akan mengikuti pelajaran Bahasa
Indonesia, guru berinisial W menanyakan kepada seluruh peserta didik
tentang PR minggu lalu yang diberikan.
Lintang bersama 13 orang siswa maupun
siswi termasuk yang tidak mengerjakan PR di kelas VII E. Menurut
pengakuan Ayu Wahidah, siswi yang juga dihukum karena tidak mengerjakan
PR, guru W lantas memerintahkan untuk mengelilingi lapangan basket
sekolah.
Ayu mengatakan, jumlah putaran
mengelilingi lapangan basket berbeda untuk siswa dan siswi. Bagi siswa
dihukum berlari sebanyak 15 putaran sedangkan siswi hanya 10 putaran.
Menurut Ayu, dirinya bisa mengelilingi
lapangan 10 putaran seperti yang diperintahkan guru W. Tapi Lintang,
baru dua putaran langsung ambruk.
Informasi yang dihimpun Radar Cirebon
(Grup JPNN.com), peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 11.00 WIB,
Kamis (5/2). Korban yang ambruk seketika tidak sadarkan diri itu sempat
dilarikan ke Puskesmas Waringin yang jaraknya tidak jauh dari sekolah.
Kepala Puskesmas Waringin, Edi Kusnadi
mengatakan korban sempat dirawat sekitar beberapa menit. Upaya
resistensi yang dilakukan oleh tim medis pada bagian jantung dan paru
untuk menyadarkan korban. Namun usaha itu tidak membuahkan hasil, dan
akhirnya Lintang meninggal dunia.
“Saat datang ke Puskesmas, dia (korban)
sudah dalam kondisi koma. Tim medis mengusahakan pertolongan pertama
melalui dokter yang memeriksa kondisi korban yakni dr Hayatunisa melalui
berbagai cara, mulai dari memulihkan kembali detak jantung karena sejak
datang juga sudah lemas dan tidak ada denyut nadi,” kata Edi seperti
yang dilansir Radar Cirebon (Grup JPNN.com).
Jenazah Lintang akhirnya dikebumikan di
TPU setempat usai dari RS Bhayangkara, Indramayu sekitar pukul 22.15,
Kamis (5/2). Tangis histeris mewarnai pemakaman gadis berusia 13 tahun
tersebut. Dalam prosesi pemakaman juga didampingi aparat keamanan Polsek
Palasah serta sejumlah kerabat maupun tetangga korban. (awa/jpnn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar